Sekilas Tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

MasPronto - Apakah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)?

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah bentuk kerjasama perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN. Semua negara ASEAN bisa saling melakukan perdagangan barang dan jasa, menanamkan investasi, hingga mencari lapangan kerja di negara tetangganya. Inilah yang disebut dengan pasar tunggal di Asia Tenggara. Pembentukan pasar tunggal ini akan melahirkan kompetisi yang semakin ketat.

Dibentuknya MEA pada lebih dari satu dekade lalu sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan saya saing ASEAN dan menarik investasi asing serta bisa menyaingi dominasi Cina dan India dalam hal ekonomi. Diharapkan dengan adanya pasar tunggal ASEAN ini penanaman modal asing di wilayah ASEAN bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan.

Dengan diberlakukannya MEA maka berimbas pada terjadinya persaingan di bursa tenaga kerja. Seluruh tenaga kerja di negara-negara ASEAN bebas mencari nafkah di negara-negara tersebut. Ini akan mempengaruhi para pekerja terutama yang bergerak pada sektor keahlian khusus. Begitu juga persaingan akan terjadi bagi pelaku industri skala makro serta pelaku usaha kecil dan menengah.

Melihat Peluang dan Tantangan Indonesia Menghadapi MEA

Tepat 1 Januari 2016 adalah dimulainya berlaku program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan bentuk kerjasama integrasi ekonomi dan perdagangan bebas antar negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang telah disepakati sejak tahun 2003.

Seperti dilansir oleh SWAOnline, tercatat bahwa di tahun 2012 lalu total Gross Domestic Product (GDP) ASEAN menembus angka US$2.327 miliar dengan pasar sebesar US$ 600 juta. ASEAN Secretary juga mencatat bahwa angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan bahwa ekonomi ASEAN mempunyai daya tarik dan potensi yang sangat tinggi. Hal ini didukung pula dengan kebijakan tarif 0% (zero tarif) pada sebagian besar perdagangan barang ASEAN. Inilah salah satu faktor penyebab negara-negara ASEAN relatif mampu bertahan dari gempuran krisis dunia akhir-akhir ini.

Menurut hasil survey Japan ASEAN Intergration Fund (JAIF) yang dibuat pada tahun 2012 menunjukkan  data bahwa 73% pelaku bisnis di ASEA menganggap bahwa integrasi ASEAN dalam MEA akan memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi. Selain itu 64% masyarakat ASEAN juga berpandangan serupa bahwa integrasi ini akan berdampak baik bagi peningkatan kondisi sosial ekonomi secara keseluruhan.

Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Indonesia sudah siap menghadapi MEA yang sudah dimulai ini? Tentunya Indonesia harus sudah siap menghadapi pasar bebas ASEAN ini.

Suatu saat bukanlah hal yang aneh jika kita mendapati supir taksi berkewarganegaraan Filipina, dokter dari Singapura, atau juru masak dari Thailand dan insinyur dari Malaysia bekerja di Indonesia. Begitu pula sebaliknya, para tenaga handal Indonesia bisa bekerja dan berusaha di Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, atau Brunei dengan penghasilan dan gaji yang lebih kompetitif.

Disinilah perlunya peran serta aktif pemerintah dalam mendukung penuh dan melindungi produk-produk buatan Indonesia agar mampu bersaing, tenaga-tenaga ahli agar tidak “kabur” mengabdi di negeri orang, dan usaha kecil menengah yang bisa tetap eksis dan semakin besar. Tentunya Indonesia tidak hanya menjadi pasar saja, tetapi juga sebagai pemain utama.

Demikian artikel Sekilas Tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), semoga menambah informasi buat anda. Terimakasih !

Sekilas Tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Sekilas Tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Reviewed by Riauwebsite.com on 16:13:00 Rating: 5

No comments: